Terlalu Banyak Pasangan Seksual Berisiko Kanker

Ketika seseorang mempunyai lebih dari dua pasangan seksual sepanjang hidup, anda jangan menganggap remeh risiko yang akan muncul yaitu kanker yang akan memungkinkan jika akan menyerang dirimu. Dari sebuah penelitian baru menemukan, jika pada orang-orang yang mempunyai sepuluh atau lebih dari jumlah sepuluh pasangan seksual maka pada hidupnya akan lebih berisiko terkena kanker.

Jika perempuan yang mempunyai sepuluh atau lebih pasangan seksual akan membuat seseorang berisiko dua kali lipat terkena kanker dari anda yang mempunyai satu pasangan seksual saja.

Beberapa dari risiko kanker pada pria yang mempunyai pasangan seksual yang bertambah sampai 70 persen dari mereka yang mempunyai satu pasangan seksual. Sebagian dari mereka yang mempunyai 2-4 pasangan seksual akan membuat para pria kemungkinan hanya 57 persen lebih tinggi.

Para pembelajar mengatakan jika yang dipublikasikan pada ketua BMJ Sexual anda kesehatan reproduksi pada saat Februari juga meneliti, risiko dari kanker akan lebih tinggi terbentuk pada wanita dibanding pria. Para penelitian mengaku, jika ada hal yang menyebabkan oleh hubungan kuat antara IMS tertentu dan juga pada penyakit kanker yang dialami seperti human papillomavirus (HPV) dan pada penyakit kanker serviks.

Pada selama penelitian ini, Smith dan anggota membuat data yang membuat pelacakan pada orang-orang yang diatas usia 50 tahun ke atas.

Dari rata-rata pengikut yang berusia 64 tahun. Banyak jumlah 75 persen pada antaranya sudah menikah. Kira-kira dari 28 persen pria dan juga 41 persen wanita mengaku jika hanya mempunyai satu pasangan seksual sepanjang masa nya. Sementara dari pihak pria 22 persen dan 8 persen wanita yang mengaku mempunyai 10 atau lebih mempunyai pasangan seksual.

”Kesehatan seksual merupakan suatu hubungan antara pria dan wanita yang kurang diperhatikan karena dianggap hal yang tabu. Namun, dari penelitian menyatakan jika belum menjadi ideal, tetapi ada baiknya jika kita semua mengambil sedikit informasi pada artikel ini.”