Gangguan pernapasan merujuk pada berbagai kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bernapas dengan normal. Pernapasan yang normal memungkinkan masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pengeluaran karbon dioksida, serta menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Gangguan pernapasan dapat berkisar dari kondisi ringan hingga parah, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, kondisi pernapasan kronis, gangguan neurologis, atau penyakit sistemik lainnya. Berikut adalah beberapa definisi penting terkait gangguan pernapasan yang perlu diketahui:
1. Asma: Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang ditandai dengan inflamasi pada saluran pernapasan. Ini mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan, yang menyebabkan sesak napas, batuk, dan mengi. Gejala asma dapat bervariasi dalam keparahan dan frekuensi tergantung pada individu.
2. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik): PPOK adalah kelompok penyakit yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. PPOK ditandai oleh penyempitan saluran pernapasan kronis yang menghambat aliran udara ke paru-paru. Gejala utama PPOK termasuk batuk kronis, sesak napas, produksi dahak berlebihan, dan kelelahan.
3. Sleep Apnea: Sleep apnea adalah gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur. Pada sleep apnea obstruktif, saluran pernapasan terblokir secara periodik selama tidur, menyebabkan gangguan napas dan sering kali membangunkan individu. Ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
4. Hiperventilasi: Hiperventilasi terjadi ketika seseorang menghirup udara dengan cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar karbon dioksida dalam darah dan mengubah keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Gejala hiperventilasi termasuk sesak napas, pusing, kram otot, dan kesemutan di tangan dan kaki.
5. Penyakit Paru Interstisial: Penyakit paru interstisial merujuk pada kelompok penyakit yang ditandai oleh peradangan dan fibrosis pada jaringan paru-paru interstisial (jaringan di antara alveoli). Ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru dan menghambat aliran udara. Gejala penyakit paru interstisial termasuk sesak napas, batuk kering, dan kelelahan.
6. Pneumonia: Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Ini mengakibatkan peradangan pada jaringan paru-paru dan mengganggu kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik.