Vertigo adalah kondisi yang membuat seseorang merasa pusing atau berputar, dan seringkali disertai dengan rasa mual, muntah, atau ketidakseimbangan. Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pada telinga dalam (sistem vestibular), gangguan sirkulasi darah, gangguan saraf, atau masalah pada otak. Ketika vertigo kambuh, hal itu dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Berikut adalah beberapa penyebab umum vertigo kambuh dan langkah-langkah pertolongan pertama untuk mengatasinya:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
BPPV adalah salah satu penyebab vertigo yang paling umum. Hal ini terjadi ketika partikel kecil di dalam telinga dalam (kristal otolit) terlepas dan mengganggu saluran vestibular, yang bertanggung jawab untuk keseimbangan. Posisi kepala yang berubah dengan tiba-tiba, seperti bangun dari tempat tidur atau memiringkan kepala, bisa memicu serangan BPPV.
Pertolongan Pertama: Manuver Epley atau manuver Brandt-Daroff adalah teknik yang umum digunakan untuk mengatasi BPPV. Keduanya dapat membantu memindahkan partikel ke posisi yang tidak mengganggu. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis terlebih dahulu sebelum mencoba manuver ini.
2. Meniere’s Disease
Meniere’s disease adalah gangguan yang memengaruhi telinga dalam dan menyebabkan peningkatan cairan dalam telinga dalam, yang dapat menyebabkan vertigo, gangguan pendengaran, tinitus (dengung), dan rasa penuh di telinga.
Pertolongan Pertama: Saat mengalami serangan vertigo, penting untuk beristirahat dan mencoba menjaga posisi tubuh tetap stabil. Minum air putih atau cairan lainnya juga dapat membantu mengurangi gejala. Jika Anda didiagnosis dengan Meniere’s disease, dokter mungkin akan meresepkan obat anti-vertigo, diuretik, atau melakukan terapi fisik.
3. Vestibular Neuritis
Vestibular neuritis adalah peradangan pada saraf vestibular, yang mengirimkan sinyal keseimbangan dari telinga dalam ke otak. Ini dapat menyebabkan vertigo yang hebat, biasanya tanpa gangguan pendengaran.
Pertolongan Pertama: Pada saat serangan vertigo, istirahatlah dan hindari bergerak terlalu cepat atau memiringkan kepala. Teknik pernapasan dalam-dalam juga bisa membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
4. Vertigo Akibat Perubahan Tekanan
Vertigo juga bisa disebabkan oleh perubahan tekanan yang tiba-tiba, seperti saat naik pesawat atau menyelam. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan cairan di dalam telinga dalam.
Pertolongan Pertama: Saat mengalami vertigo akibat perubahan tekanan, cobalah untuk menstabilkan posisi tubuh Anda dan bernapaslah secara perlahan dan dalam. Hindari perubahan posisi yang cepat. Teknik Valsalva, yaitu meniup udara dengan hidung dan mulut tertutup, juga dapat membantu mengatur tekanan telinga.
5. Vertigo Psikogenik atau Fungsional
Vertigo psikogenik atau fungsional adalah kondisi di mana seseorang mengalami sensasi vertigo tanpa adanya penyebab fisik yang jelas. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau depresi.