Pernahkah kamu merasakan keberuntungan di saat detik – detik terakhir? Entah itu ketika sedang di suatu tempat, waktu sedang mepet, atau kondisi lainnya. Tulisan ini menceritakan tentang Ashari Yudha yang tiba – tiba mendapatkan keberuntungan di detik – detik terakhirnya ketika di Samarinda.
“Aaaaaaaargh! Tinggal 2 minggu lagi!!”.
Saya mulai berpikir bagaimana mengatur jadwal perjalanan yang benar-benar mepet. Sekarang sudah pertengahan bulan, sedangkan bulan depan saya harus kembali ke Jakarta untuk mengisi beberapa event.
Melihat kondisi seperti ini, saya kadang membayangkan diri saya yang dahulu. Bisa berpergian kemana-mana tanpa batas, bebas lepas tak ada yang mencari, bahkan terkadang lupa waktu. Tetapi semua orang menyadari, hidup ini adalah realita yang tak bisa selalu menuntut sisi idealis. Karena realita itu, saya harus mengorbankan waktu-waktu traveling demi beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.
“Bang! Jangan bengong! Ntar disambet Setan!” tegur Alif.
“Oh iya Lif. Abang lagi mikir jadwal hehe.”.
“Udah nanti aja bang, kita main dulu”. jawabnya.
Sebelum meninggalkan Samarinda, Alif mengajak saya untuk mengeksplor air terjun Tanah Merah. Air terjunnya sebenarnya biasa saja, tapi karena terletak di tengah pohon-pohon yang rimbun, menjadikan air terjun itu terlihat eksotis.
Usai mengeksplor, saya segera mencari kontak bus umum menuju Balikpapan. Harga bus dan travel ternyata terpaut cukup jauh, maka dari itu saya memilih bus umum meskipun memakan waktu lebih lama.
Tiba-tiba, HP saya berdering. Ternyata, Om Uyung, menelpon.
“Assalamualaikum, Om”.
“Waalaikumsalam, lagi dimana Yud? Sudah mau berangkat ke Bpp kah?”.
“Ini masih menunggu Om, kenapa Om?”
“Sini ke kantor Om. Ada teman Om yang mau ke Balikpapan. Kamu ikut saja ke Bpp. Ditunggu ya Yud.”
“Wah masa Om? Siap deh, Makasih banyak Om!” jawabku.
Lagi-lagi keberuntungan hadir didepan mata. Setelah mendapatkan tumpangan di Tanjung Selor, saya dibantu lagi sekarang. Apakah keberuntungan ini datang dari doa orang tua yang selalu mendoakan anak-anaknya?
Saya sih selalu percaya doa orang tua apalagi doa ibu, selalu membawa kebaikan dan keberuntungan 🙂 Percayakah kamu?