Apa itu teknologi membran?
Teknologi Membran adalah suatu teknologi yang dapat memisahkan dua fase komponen atau lebih dengan bantuan membran semi-permeabel. Ibaratnya, seperti kita memisahkan parutan kelapa dan air untuk mendapatkan santan menggunakan saringan, membran bekerja dengan pori atau lubang saringan yang lebih kecil. Sehingga partikel yang dapat melaluinya sangat terbatas! Bahkan, membran bisa memisahkan hingga skala ionik seperti yang terjadi pada proses desalinasi air laut yang menggunakan teknologi Reverse Osmosis (RO).
Seperti apa ya?
Dalam teknologi membran, terdapat istilah seperti feed, retentate, dan permeate. Jika digambarkan pada pemisahan laktosa dari susu, maka feed adalah susu, permeate (yang melewati membran dan terpisah dari susu) adalah laktosa, dan retentate adalah susu bebas laktosa.
Mengapa membran bisa memisahkan hingga skala ion?
Salah satunya karena membran memiliki kondisi proses dengan ukuran filter yang berbeda. Ukuran filternya dimulai dari skala mikro partikel (mikrofiltrasi), skala makromolekul (nanofiltrasi, ultrafiltrasi), hingga skala ionik (Reverse Osmosis).
Keren banget, kan? Dan tentunya, semakin kecil ukuran filter, energi yang digunakan juga semakin tinggi ya!
Kenapa bisa sustainable?
Pertama, karena limbah dari pengolahan menggunakan membran tidak terlalu kotor sehingga hanya memerlukan pengelolaan yang tidak memakan terlalu banyak energi dan biaya. Kedua, sistem operasi membran menjalankan sistem reuse dan recycle sehingga tidak terlalu banyak bahan terbuang dan biaya yang dikeluarkan. Ketiga, operasi teknologi membran dapat dilakukan pada suhu ruang bahkan suhu rendah sehingga tidak diperlukan energi yang tinggi pula.
Teknologi membran sudah diaplikasikan di berbagai macam produk, lho! Produk yang paling mudah dijumpai adalah produk air minum yang menggunakan teknologi reverse osmosis (RO).
Biasanya depot air minum isi ulang menggunakan teknologi ini untuk mendapatkan air minum yang memenuhi standar SNI. Namun, sebelum di filtrasi menggunakan membran, air tentunya mengalami tahapan prefiltrasi. Tahapan prefiltrasi berfungsi untuk menyaring kotoran serta partikel tidak diinginkan yang ukurannya lebih besar dari pori membran RO. Hal ini dilakukan untuk mencegah membran RO lebih mudah kotor dan mengalami penurunan efektivitas.