Sepanjang sejarahnya, klub Parma telah tiga kali menjuarai Coppa Italia. Dengan yang terakhir, yang ketiga, mereka meraih pada musim 2001/2002.
Dengan tittle Coppa Italia yang pertama kali diraih Parma pada musim tahun 1991/1992. Di pertandingan Final mereka ketemu dengan klub Juventus, dan berakhir pada akhir skor pertandingan 2-1 yang di menangkan oleh Parma.
Trophy kedua yang diraih oleh Parma pada musim tahun 1998/1999. Mereka menang gol tandang dalam akhir pertandingan 3-3 saat melawan klub Fiorentina di final, dan berakhir dengan adu pinalty yang di menangkan oleh Parma terakhir.
Trophy ketiga yang diraih oleh Parma pada bulan Mei tahun 2002 silam yang lalu. Di pertandingan final, Parma kembali melawab klub Nyonya tua ataupun Juventus. Kini tidak lepas dari kontribusi besar kedua pemainnya wakti itu adalah Hidetoshi Nakata pemain yang berasal dari negara Japan dan Junior pemain yang berasal dari Brazil.
Di musim sebelumnnya pada tahun 2000/2001, Parma sempat lolos ke dalam babak final, namun sayangnya mereka kalah saat melawan Fiorentina.
Dengan sementara itu, langkah selanjutnya pada saat bertemu dengan klub Juventus cuma sampai babak 16 besar, dan setelah melawan Parma, akhirnya Juventus memenangkan pertandingannya pada saat bertanding dengan klub Brescia.
Di musim 2001/2002, Parma dan Juventus sama-sama lolos ke dalam pertandingan final. Di babak-babak sebelumnya. Parma berturut-turut menyingkirkan partai klub yang kuat seperti klub Lecce, Messina, Udinesse, dan terakhir Brescia. Sementara itu, Juventus besutan Marcello Lippi telah sukses melewati hadangan Torino, Sampdoria, Atalanta, dan AC milan.
Pada Coppa Italia musim itu masih memakai dengan sistem dua leg, Juventus menjadi tuan rumah leg pertama. Dengan pertandingan leg pertama itu di gelar di Stadio delle Alpi, pada tgl 25 april 2002. Juventus menang dalam pertandingan yang di pimpin oleh wasit Pierluigi Collina itu dengan skor akhir pertandingan 2-1
Juventus terlebih unggu dengan melalui pinalti pada menit ke 5 oelh Nicola Amoruso. Setelah gol pertama tidak lama kemudian selang waktu hanya 7 menit terjadi gol kembali oleh Marcelo Zalayete pada menit 12. Namun, Parma yang waktu itu ditangani oleh Pietro Camignani, dan yang berhasil mencuri satu gol dari tendangan melalui Hidetoshi Nakata pada menit 90.. Gol dari mantan gelandang jepang itu dalah modal yang berharga untuk menatap leg kedua.
Leg kedua digelar Stadio Ennio Tardini, pada tanggal 10 Mei 2002, bermodal dengan tendangan Nakata, Parma sangat cukup percaya diri untuk menatap duel pertandingan kembali saat melawan Juventus lagi..
Dengan bermain di kandang sendiri, telah didukung oleh para suppoter setiannya, Parma langsung mengambil serangan hasilnya instan.. Pertandingan yang baru berjalan tiga menit, Parma sudah menyamakan agregat melalui tendangan gol oleh Junior.
Gol dari mantan bek kiri Brasil bernama lengkap Jenilson Angelo de Souza itu membuat Parma semakin percaya diri bisa menang dalam pertandingan tersebut.
Juventus untuk mencoba membalas gol tersebut. Di pertandingan babak kedua, Lippi bahkan memasukan pemain terbaiknya seperti Alessandro Del Piero, David Trezeguet, dan Marcelos Salas. Namun, Parma mampu mempertahankan keunggulan mereka.
Pada akhirnya gol tunggal Junior ini sudah cukup bagi Parma untuk mengamankan gelar. Parma yang mencuri gol lebih unggul dari tandang dalam agregat 2-2, dan meraih title Coppa Italia mereka yang ketiga.