Striker Paulo Dybala dan Sang Kekasih Positif Terjangkit Corona

Bintang sepak bola Juventus Paulo Dybala menjadi salah satu deretan bintang Serie A pada Liga Italia yang terkena virus corona. Posisi dari penyerang di Juventus dikabarkan mengalami terinveksi COVID-19 yang mengikuti jejak bek di Juventus, Daniele Rugani dan juga Blaise Matuidi juga pada sebelumnya juga sudah tersandung virus corona.

Kabar dari penyerang Argentina ini terinfeksi virus corona diumumkan pada pertanyaan di klub resmi Juventus pada Minggu (22/3) dini hari WIB.

”Bintang dari Juventus itu telah melakukan tes kesehatan dan dari hasil yang keluar menunjukan jika dirinya positif terserang virus corona (COVID-19). Dirinya mengungkapkan jika dirinya telah mengisolasi secara baik sejak 11 Maret lalu.

1. Pasangan Dybala juga terkena virus corona

Searah dengan penjelasan dari klub, Dybala juga mengakui jika dirinya terjangkit virus corona. Dan ia mengabarkan jika kekasihnya Oriana Sabatini juga mendapatkan hasil dari pemeriksaan positif tersandung COVID-19. Hal ini didapatkan pada saat ia mengunggah postingan dari akun pribadinya.

2. Dybala menjadi Bintang ke-14 di Serie A yang terserang Virus Corona

Bintang Juventus Dybala menjadi pemain ke tiga yang terjangkit virus corona. Pada sebelumnya, pada skuat Si Nyonya Tua pada dua pemain telah diisolasi sudah yang menjadi pertama Rugani dan juga pada selanjutnya matuidi karena virus corona tersebut.

Sejarah ini menjadikan jumlah dari pemain Serie A ini bisa dikatakan yang terparah dibanding dari negara lainnya yang terdampak pada pandemik tersebut. Dybala menjadi nama ke-14 yang sudah dinyatakan positif terinveksi virus corona. Dan selain itu, pada Sampdoria juga menjadi tim dengan pemain yang terinveksi virus corona yang paling banyak.

3. Banyak artis papan atas yang terinfeksi virus corona

Pada sebelumnya, ada beberapa pemain di Premier League sampai dengan Laliga juga sudah menjadi korban dari virus corona.

Pengaruh adanya virus corona di Eropa berlanjut panjang. UEFA pada akhirnya akan menunda gelaran Euro 2020 tahun depan. Atas keunduran ajang ini disebabkan atas respons UEFA yang sudah bergerak lebih cepat untuk dapat menentukan kebijakan yang terbaik setelah usai badan kesehatan dunia.

Memahami Tentang Ibuprofen, Obat Yang Tidak Diusulkan Untuk Corona

WHO sudah mengeluarkan anjuran bagi orang yang terserang gejala infeksi virus corona (COVID-19) untuk tidak lagi mengonsumsi asupan dari ibuprofen lagi. Meskipun dari penggunaan dari ibuprofen yang bisa disesuaikan dari arahan dokter dan para tim medis, ibuprofen juga merupakan zat dari kandungan yang disertai obat-obatan yang bisa anda beli tanpa resep dari dokter.

Ibuprofen ditemukan dari Dr. Stuart Adams OBE yang gunakan dalam senyawa dengan anti-inflamasi. Dari terdapat banyak dari lima dekade yang lalu, ibuprofen juga dijadikan sebagai dari persalah satu dari obat yang dipergunakan sebagai analgesik dan atipiretik. Ibuprofen, yaitu dari paracetamo dan aspirin juga termaksud dengan jenis obat yang tidak dari resep dokter yang sangat banyak dipergunakan.

Manfaat dari ibuprofen untuk meredahkan demam dan juga untuk mengobati rasa sakit dari peradangan yang dikarenakan dari banyaknya kondisi dari sakit kepala, demam, radang sendi, sakit gigi, sakit punggung cedera ringan dan juga kram pada saat haid. Ibuprofen bisa meningkatkan risiko yang membuat serangan jantung dan serangan stroke, biasanya jika digunakan pada jangka panjang atau yang dikonsumsi pada dosis yang tinggi dan jika dikonsumsi pada orang menderita penyakit jantung.

Sejak banyak yang mengetahui bahaya mengonsumsi ibuprofen dalam mengatasi gejala terinveksi Sars-Cov-2 dari Covid-19. untuk saat ini masih belum ada bukti yang kuat jika ibuprofen bisa menjadikan coronavirus (COVID-19). Ada beberapa dari WHO juga menyatakan untuk sementara gunakan parasetamol mengobati gejala-gejala coronavirus, melainkan jika dokter menganjurkan parasetamol tidak bisa dikonsumsi anda.

Namun jika anda sudah pernah mengonsumsi ibuprofen atau obat-obat lain yang atas saran dari dokter, jangan pernah berhenti untuk minumnya tanpa anda berkonsultan dengan dokter terlebih dahulu.

4 Cara Mengajarkan Anak Mencuci Tangan Dengan Baik

Melakukan kebiasaan mencuci tangan bukanlah menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Tetapi pada aktivitas ini tidak semua orang mau melakukannya.

Disaat virus corona menyerang Indonesia, kebiasaan mencuci tangan menjadi salah satu kewajiban untuk menghindari dari virus corona. Mencuci tangan merupakan kegiatan yang sangat mudah dilakukan dan untuk mencegah tertularnya kuman dan untuk melindungi anak-anak dan orang dewasa untuk selalu sehat.

Sebagai orang tua menjadi peran yang sangat penting untuk menjadi panutan anak-anak untuk melakukan cuci tangan dengan tepat. Melakukan aktivitas mencuci tangan bisa membuat semua orang yang melakukannya menjadikan kebiasaan hidup sehat jika anda mengajarkannya mulai saat dini. Berikut ini cara untuk mengajari anak-anak untuk mencuci tangan dengan benar.

1. Gunakan cara yang menyenangkan
Gunakan cara yang bisa membuat anak-anak menjadi lebih nyaman dan menyenangkan seperti menyanyikan lagu saat sedang melakukan cuci tangan atau juga bisa membuat menjadi sebuah permainan.

2. Sering mengingatkan
Melakukan kegiatan mencuci tangan bisa membutuhkan waktu. Awalnya anda harus memberikan peringatan kepada anak anda untuk mencuci tangan kapan dan bagaimana harus melakukan cuci tangan. Peran orang tua menjadi sangat penting untuk selalu mengingatkan anak-anak untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah bermain dengan hewan peliharaan.

3. Berikan contoh baik
Sebelum anda meminta anak anda untuk rajin mencuci tangan, anda sebagai orangtua juga harus dengan contoh yang baik. Perilaku anak-anak kecil bisa meniru kelakuan yang orang dewasa pada kehidupan mereka.

4. Beritahu tentang kuman dan penyakit
Beritahu anak tentang cerita kuman dan penyakit yang malas mencuci tangan. Lakukan hal ini dengan seimbang. Anda bisa menjelaskan dengan cerita yang seram atau yang bisa membuat berpotensi membuat anak menjadi takut akan penyakit yang akan menyerang.

Akibat Virus Corona Membuat Tradisi Dunia Berubah

Virus corona sudah dinyatakan menyebar di 65 negara di seluruh dunia, sudah menembus batas-batas politik dan dunia sosial. Berawal dari turis, pesawat sampai dokter hingga pejabat negara juga tak terlepas dari bahayanya risiko terkena virus corona.

Adanya penularan virus sampai yang sudah dianggap bisa terjadi melalui kontak fisik, awalnya pada kebiasaan yang di lakukan para sosial yang pada umumnya juga harus terpaksa menghindari agar untuk mencegah penularan virus yang bisa menjadi lebih luas. Pada seluruh dunia, awamnya masyarakat juga terpaksa harus mengubah kebiasaan mereka dilokasi kerja, sekolah sampai pada tempat-tempat ibadah.

Yang sudah diketahui jika pada negara-negara yang pada saat ini telah menolak tradisi persahabatan demi kesehatan.

1. China
Pada pemerintahan China juga telah mengambil langkah yang drastis demi untuk membatasi terjadinya penularan virus corona. Pada akhirnya memutuskan untuk menutup kota dan pembatasan pada keseharian publik. Dan pada akhirnya warga China melakukan gestur gong shou

2. Prancis
Kedudukan Prancis memang sudah terkenal untuk menyambutan tamu dengan cipika-cipiki pada forum informal, meskipun baru saja saling mengenal. Jika menurut para ahli etiket Philippe Lichfus, jika berjabat tangan itu merupakan budaya yang mungkin menjadi relatif yang baru, yang pada mulanya di abad pertengahan.

3. Brasil
Pada menteri kesehatan Brasil juga merekomendasikan, Luiz Henrique Mandetta merupakan untuk para warganya menikmati Chimarrao, pada jenisnya juga pada minuman teh tradisional, dengan cara yang berbeda-beda. Biasanya juga ada beberapa orang yang telah membagikan satu sedotan metal untuk menikmatinya. Dan pada kini mereka telah menghindari kegiatan yang biasa mereka lakukan ini. Kegiatan lainnya seperti ciuman juga yang dibilang lazim untuk dilakukan dan saling menyapa disarankan untuk dihindari.