Berbedong adalah praktik membungkus bayi dengan kain atau selimut untuk memberikan perasaan nyaman dan keamanan yang menyerupai suasana dalam kandungan ibu. Namun, ada saat tertentu ketika bayi sebaiknya berhenti dibedong untuk mendukung perkembangan mereka. Berikut ini beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
1. Usia Bayi: Umumnya, bayi bisa mulai berhenti dibedong antara usia 2 hingga 4 bulan. Pada usia ini, bayi mulai mengembangkan kemampuan motorik seperti menggeliat, bergerak, dan berputar. Jika bayi terlalu terbatasi oleh bedongan, ini bisa mengganggu perkembangan fisik dan motorik mereka.
2. Kemampuan Menggerakkan Tubuh: Ketika bayi mulai aktif menggerakkan tubuh mereka, seperti menggulingkan badan atau mencoba merangkak, dibedong bisa menjadi hambatan. Bayi perlu bebas untuk mengembangkan keterampilan motorik dan kekuatan otot mereka. Menghilangkan bedongan memberi bayi kesempatan untuk belajar menjelajahi lingkungan sekitar dan mengembangkan keterampilan motorik mereka.
3. Pengendalian Suhu Tubuh: Ketika bayi berhenti dibedong, mereka lebih dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri. Terlalu banyak bungkus bisa menyebabkan bayi menjadi terlalu panas dan meningkatkan risiko overheating atau sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS). Pastikan ruangan tempat tidur bayi tetap nyaman dan suhu tubuhnya stabil.
4. Kemampuan Mengelola Tidur: Dibedong dapat membantu bayi merasa nyaman dan tidur lebih lama. Namun, ketika bayi mencapai usia tertentu, mereka perlu belajar mengatur dan mengelola tidur tanpa ketergantungan pada bungkus. Ini juga memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan tidur yang mandiri.
5. Reaksi Bayi: Setiap bayi adalah individu yang unik. Beberapa bayi mungkin tidak nyaman dengan bedongan atau tidak tertarik untuk dibedong, sementara yang lain merasa nyaman dan terbiasa dengan praktik ini. Penting untuk memperhatikan tanda-tanda bayi dan merespons kebutuhan mereka secara individual.
Saat berhenti dibedong, beberapa tips yang dapat membantu bayi beradaptasi termasuk:
– Membantu bayi merasa nyaman dan aman dengan memeluk mereka, menggunakan selimut ringan, atau mempertahankan rutinitas tidur yang konsisten.
– Memberikan waktu dan kesempatan bagi bayi untuk bergerak dan menjelajahi lingkungan mereka dengan aman.
– Menyediakan lingkungan tidur yang aman dengan matras yang sesuai, tempat tidur yang tidak berbahaya, dan pencahayaan yang lembut.