Bahan Berbahaya yang Ada dalam Maskara, Waspadai!

Bahan Berbahaya yang Ada dalam Maskara, Waspadai!

Maskara adalah salah satu produk kosmetik yang paling umum digunakan untuk mempercantik mata dengan memberikan efek bulu mata lebih tebal dan panjang. Namun, meskipun memberikan hasil yang menawan, tidak semua maskara bebas dari bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa bahan dalam maskara dapat menyebabkan iritasi, alergi, bahkan masalah kesehatan jangka panjang jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berikut adalah beberapa bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam maskara yang perlu diwaspadai.

1. Paraben

Paraben adalah bahan pengawet yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam produk kosmetik. Namun, paraben telah lama dikaitkan dengan gangguan hormon. Penyerapan paraben melalui kulit dapat mengganggu sistem endokrin tubuh, berpotensi menyebabkan masalah kesehatan reproduksi dan meningkatkan risiko kanker payudara. Beberapa studi menunjukkan bahwa paraben dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh, yang bisa mengganggu keseimbangan hormon.

2. Phthalates

Phthalates adalah bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan dan elastisitas produk kosmetik, termasuk maskara. Namun, phthalates juga diketahui dapat mengganggu sistem endokrin dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan hormon, kelainan lahir, dan peningkatan risiko kanker. Phthalates sering ditemukan dalam bahan parfum dan pewarna sintetik dalam kosmetik.

3. Formaldehid

Formaldehid adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet dan disinfektan. Meskipun jarang ditemukan dalam maskara, beberapa produk kosmetik masih mengandung bahan ini dalam jumlah kecil. Formaldehid merupakan zat karsinogen yang telah terbukti dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Selain itu, formaldehid dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan.

4. Toluene

Toluene adalah pelarut yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik untuk meningkatkan tekstur dan daya rekatnya. Dalam maskara, toluene digunakan untuk menciptakan tekstur yang lebih halus dan mudah diaplikasikan. Namun, toluene dapat mengiritasi sistem pernapasan, menyebabkan pusing, dan meningkatkan risiko gangguan saraf. Paparan jangka panjang terhadap toluene dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat dan ginjal.

5. Aluminium

Beberapa maskara mengandung senyawa aluminium untuk memberikan warna gelap yang lebih intens pada bulu mata. Meskipun jarang digunakan dalam produk kosmetik, aluminium dapat menumpuk dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan seperti masalah pernapasan dan kerusakan ginjal. Beberapa penelitian juga mengaitkan aluminium dengan peningkatan risiko Alzheimer dan gangguan neurologis lainnya.

6. Pewarna Sintetik

Banyak maskara mengandung pewarna sintetik yang dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, terutama pada individu yang memiliki kulit sensitif. Pewarna seperti CI 77266 (carbon black) digunakan untuk memberikan warna hitam yang intens, tetapi bahan ini dapat mengandung senyawa berbahaya, seperti poliarena dan senyawa karsinogenik lainnya. Selain itu, pewarna sintetik ini dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti mata merah atau gatal, dan bahkan ruam pada kulit.

7. Bahan Pengental (Silika dan Polimer Sintetik)

Beberapa maskara menggunakan bahan pengental sintetis seperti silika dan polimer untuk menciptakan efek bulu mata tebal dan panjang. Meskipun bahan ini tidak beracun dalam jumlah kecil, paparan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, terutama jika terpapar secara langsung atau jika maskara digunakan dalam jumlah berlebihan.