Cara Mengatasi Telinga Bau dan Berair, Waspada Infeksi

Cara Mengatasi Telinga Bau dan Berair, Waspada Infeksi

Telinga bau dan berair bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Kondisi ini sering kali terkait dengan infeksi telinga, meskipun ada juga faktor lain yang dapat menyebabkan gejala tersebut. Penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat segera mengatasi masalah ini dengan cara yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi telinga yang bau dan berair, serta penyebab umum yang perlu diwaspadai.


Penyebab Telinga Bau dan Berair

  1. Infeksi Telinga (Otitis Eksterna atau Otitis Media)
    Infeksi telinga adalah penyebab utama telinga berair dan bau. Otitis eksterna, yang sering disebut sebagai “telinga perenang”, terjadi ketika saluran telinga terinfeksi oleh bakteri atau jamur, seringkali karena kelembapan yang berlebihan. Otitis media adalah infeksi pada bagian tengah telinga yang biasanya disertai dengan rasa sakit dan cairan yang keluar. Kedua jenis infeksi ini bisa menyebabkan bau yang tidak sedap serta cairan berwarna kuning atau kehijauan yang keluar dari telinga.
  2. Kondisi Kelembapan Berlebih
    Telinga yang terlalu lembap bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau jamur. Hal ini bisa terjadi setelah berenang, mandi, atau terpapar air dalam waktu lama. Kelembapan berlebih memudahkan kuman berkembang dan menyebabkan infeksi yang menghasilkan cairan berbau.
  3. Penyumbatan Kotoran Telinga (Kantung Kotoran)
    Kotoran telinga (serumen) berfungsi untuk melindungi telinga dari debu dan mikroorganisme. Namun, jika kotoran telinga terakumulasi dalam jumlah berlebih, dapat menyebabkan penyumbatan yang mengarah pada infeksi dan munculnya cairan berbau.
  4. Alergi atau Peradangan
    Kadang-kadang, reaksi alergi atau peradangan pada saluran telinga dapat menyebabkan cairan keluar dan menimbulkan bau. Alergi terhadap bahan tertentu, seperti produk perawatan telinga atau paparan terhadap debu, dapat memicu iritasi pada saluran telinga.

Cara Mengatasi Telinga Bau dan Berair

  1. Bersihkan Telinga dengan Hati-hati
    Jika penyebab bau dan cairan berair disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga, Anda bisa membersihkan telinga dengan hati-hati menggunakan kapas atau alat pembersih telinga yang direkomendasikan oleh dokter. Namun, jangan pernah memasukkan benda tajam atau kapas ke dalam saluran telinga, karena dapat merusak gendang telinga atau menyebabkan infeksi.
  2. Gunakan Tetes Telinga untuk Mengatasi Infeksi
    Jika infeksi telinga adalah penyebabnya, tetes telinga yang mengandung antibiotik atau antijamur dapat membantu membersihkan infeksi. Tetes telinga ini bekerja untuk membunuh bakteri atau jamur yang menyebabkan infeksi dan mengurangi gejala seperti bau dan cairan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat sesuai dengan rekomendasi dokter.
  3. Mengatur Kelembapan
    Untuk mencegah infeksi akibat kelembapan berlebih, Anda bisa mencoba menggunakan alat pengering telinga setelah berenang atau mandi. Cara lain adalah dengan menundukkan kepala agar air yang terperangkap dapat keluar dengan sendirinya. Jika Anda sering berenang, memakai penutup telinga juga dapat membantu mengurangi paparan air yang dapat menyebabkan infeksi.
  4. Konsultasikan dengan Dokter
    Jika telinga terus berair dan berbau meskipun sudah melakukan perawatan mandiri, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan). Dokter dapat memeriksa telinga Anda dan memberikan diagnosis yang tepat. Jika infeksi lebih parah atau jika cairan keluar dalam jumlah banyak, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau obat lain untuk mengatasi infeksi.
  5. Gunakan Obat Alami dengan Hati-hati
    Beberapa orang memilih menggunakan obat alami, seperti minyak zaitun atau cuka apel, untuk membersihkan telinga. Namun, metode ini sebaiknya hanya digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter, karena jika digunakan sembarangan, bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi atau memperburuk infeksi yang ada.
  6. Hindari Mengorek Telinga
    Meskipun mungkin tergoda untuk mengorek telinga yang terasa gatal atau tidak nyaman, hindari melakukannya dengan benda tajam atau kapas. Ini dapat merusak saluran telinga atau gendang telinga, serta memicu infeksi lebih lanjut.

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, segeralah periksakan diri ke dokter THT:

  • Cairan yang keluar dari telinga berwarna hijau atau kuning dan berbau tidak sedap.
  • Terasa sakit hebat pada telinga atau di sekitar telinga.
  • Demam atau rasa tidak enak badan secara umum.
  • Kehilangan pendengaran atau gangguan pendengaran.