Mengatur keuangan ilmu terpenting yang tidak diajarkan di sekolah

Terlepas dari banyaknya manfaat dari ilmu yang diajarkan di sekolah, ada banyak ilmu penting yang tidak banyak dibahas dalam pendidikan formal, salah satunya adalah Ilmu

Perencanaan Keuangan.
Padahal ilmu perencanaan keuangan ini sangatlah penting untuk semua orang, terlepas apapun profesinya. Sudah banyak kita dengar kisah para selebriti, atlet, dan musisi yang telah sukses dalam berkarir, namun akhirnya mengalami kesulitan keuangan. Entah karena lifestyle yang terlalu tinggi, tagihan pajak yang menumpuk, sampai terlilit utang karena tidak diperhitungkan lebih dahulu.

Kenapa bisa begitu?
Karena sebesar apapun penghasilan seseorang, jika mereka tidak memahami cara mengelolanya, kondisi keuangan mereka bisa jadi tidak sehat. Sebaliknya, mereka yang memahami cara mengelola keuangan, walaupun penghasilannya tidak terlalu istimewa, tapi malah bisa mencapai kondisi keuangan yang sehat.

Apapun profesinya, akan ada saat dimana kamu membutuhkan pengetahuan keuangan sederhana, untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah keuangan dalam hidup kamu.

Dari mulai :
• Membuat anggaran rumah tangga,
• Melapor pajak,
• Menghitung simulasi kredit,
• Berinvestasi sesuai profil risiko dan tujuan keuangan; hingga
• Memilih perlindungan asuransi yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.

Dengan memahami ilmu keuangan rumah tangga sederhana, ada banyak waktu, energi, dan uang yang bisa kamu hemat.

Ini beberapa manfaat kalo kamu tau ilmu perencanaan keuangan
– Gak perlu bingung lagi dengan simulasi kredit rumah, bisa ngitung sendiri kesanggupan kamu, sesuai income kamu.
– Paham jebakan agen dan tawaran sales kredit supaya gak terkecoh oknum sales yang nakal
– Bisa memiliki asuransi yang tepat 3 sesuai kebutuhan, dan menyelamatkan kamu dari risiko bangkrut
– Bisa merencanakan dana pendidikan 4 anak dan pensiun sesuai pilihan lifestyle kamu, dan masih banyak lagi

Bagaimana kita bisa belajar semua ilmu keuangan itu?

Ilmu perencanaan keuangan sebetulnya tidaklah serumit yang dipikirkan kebanyakan orang. Tidak perlu kuliah tingkat S1 yang butuh waktu 4 tahun untuk bisa memahami prinsip-prinsip dasar keuangan rumah tangga.

Sebetulnya siapa saja bisa memahami dasar-dasar perencanaan keuangan dalam periode waktu singkat, asalkan belajar secara intensif dan dari kurikulum yang benar

Kurikulum belajar perencanaan keuangan, sebaiknya disesuaikan pada lembaga standarisasi profesi perencanaan keuangan yang diakui internasional