Tokoh dari seorang Kim Yo Jong saat ini menjadi sorotan publik, sebab ia telah dianggap sebagai orang nomor dua pada urutan kepemimpinan di Partai Buruh di Korea Utara.
Pada posisi ini bukan hanya membuat Yo Jong menjadi ahli waris sesudah Kim Jong Un yang sudah lama dikenal, selain menjadi sosok otoritas di pusat Korea Utara.
Jika kabar yang datang dari kematian Kim Jong Un itu memang dinyatakan benar, Kim Yo Jong mungkin akan siap untuk menggantikan posisi sebagai pemimpin di Korea Utara.
Menurut dari Robert Collins, jika tokoh dari Korea Utara yang sudah membuang lebih dari 40 tahun untuk menafsirkan Korea Utara, Kim Yo Jong sudah membuat keputusan yang dikatakan cukup penting yang berhubungan dengan pengawasan kepada kakaknya tersebut.
Collins, pencatat dari studi panjang dari agensi pusat kekuasaan dari Korea Utara yang menyatakan jika Kim Yo Jong memakai otoritas sejenis tersebut pada lingkungan OGD supaya bisa memaksa pejabat partai mempunyai perasaan takut dan juga menghormati dirinya sendiri.
Peran penting daru Kim adik di OGD, memiliki kekuatan agar dapat menentukan hidup dan matinya dari 26 juta warga Korea Utara, agar bisa menambah kesan jika telah disiapkan selama bertahun-tahunnya.
Kim Yo Jong telah dianggap sebagai pengganti yang sesuai kalau Kim Jong Un tutup usia sebab sakit, pada keturunannya yang masih kecil.
Kim To Jong telah di katakan sudah berusaha menjalin hubungan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hubungan isu karena denuklirisasi pada saat di Korea Utara adalah Yo Jong, bukan dari kakaknya, yang telah menegaskan kembali dari bulan lalu yang berhubungan dengan pribadi yang khusus dan tegas antara Trumo dengan Kim Jong Un.