Cara Mengobati Rindu Traveling Selama Di Rumah

Yuhuuuu!!! Akhirnya balik lagi dengan Tips Ala Anak Bebek yes, maafkan saking sibuk udah lama gak bagi-bagi Tips. Nah, buat kamu yang jiwanya suka banget traveling nih, daripada kamu bosen di rumah, anak bebek bagiin tips gimana sih cara mengobati rindu traveling selama di rumah aja. Nyookk simak berikut tips cara mengobati Rindu Nge-Trip : ⁣⁣
⁣⁣
1. Ubah Suasana Rumah⁣⁣
Bikin suasana rumah seperti tempat trip yg elo kangenin, contoh gue kangen bgt sama gunung dan hutan hijau-hijau jadi gue bikin suasana rumah dipenuhi dengan tanaman hijau. Lumayan loohh bisa ngobatin kangen liat yg ijo-ijo di gunung⁣⁣
⁣⁣
2. Beresin File Foto di gadget⁣⁣
Mengobati Rindu dengan throwback perjalanan dengan liat foto juga boleh loh.. sambil beresin file-file yg sudah tidak terpakai contoh kaya foto ngetrip sama mantan yah di hapus ajah *eehh maap⁣⁣
⁣⁣
3. NgeCamp di Rumah?⁣⁣
WHY NOT??!! Cara ampuh mengobati rindu camping salah satunya yah bangun tenda di rumah atau di pekarangan rumah. Tidur semalaman di dalamnya juga seru kok, apalagi lebih seru lagi ditemenin si doi
⁣⁣
4. Hammock-an dan Picnic Ala ala⁣⁣
Buat yg punya tiang dan pekarangan bisa nih pasang hammock, gelar karpet, dekor dikit lalu nyantai di hammock ditemani alunan lagu-lagu traveling sambil baca buku, ngopi duuhh ini OK banget.. kalo kurang angin sepoi-sepoi bisa taro efek kipas angin biar berasa di pantai
⁣⁣
5. Being Productive ⁣⁣
Coba lagi rindu ngetrip kaya gini, harus juga perhatiin perintilan dan perlengkapan tripnya juga.. gue biasanya kalo lagi rindu begini jadi aktif dan mood banget tuh buat bersihin alat-alat pendakian gue, lumayan tuh biar gak berdebu dan disarangin laba-laba, bersihin terus sambil dielus-elus “sabar yaaah, nanti kita jalan lagi”⁣⁣
⁣⁣
6. Dress Up! ⁣⁣
Yang terakhir, pakai dong OOTD ngetrip sekali-kali terus foto-foto deh.. itu bisa bikin mood bagus loohh, dan lumayan lah tuh baju gak digantung doang kaya hubungan sama gebetan
⁣⁣
Naaahh sekian #TipsAlaAnakBebek kali ini, semoga bermanfaat yes.. inget Tetap Waras dan Tetap Bertahan, sini peluk satu satu..

Bukit Timur Ba’a “East City View”, Ba’a, Pulau Rote, NTT

Tahukah anda tentang pulau rote? Salah satu pulau yang sangat indah ini terletak di Nusa Tenggara Timur. Nah, tempat ini juga merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi tujuan dari banyak traveler yang ada. Apabila pergi ke NTT, anda bisa mengunjungi pulau rote yang menyimpan banyak keindahan alam serta tempat wisata indah salah satunya adalah bukit timur.

Selamaaaat pagiii Guys! Apa kabar semuanya pagi ini? Yudmin bangun telat nih karena semaleman telponan sama Devmin, biasa laporan harian, terus lagi ada pendekatan dengan project2 traveller lainnya, doakan sukses agar bisa selalu menginspirasi teman2!

Kembali ke #rotecatatanbackpacker, Yudmin akan membahas satu lagi spot menarik di Rote. Tenang aja, Insya Allah Yudmin ga akan kehabisan spot soalnya banyaaaak banget, ini yang baru dibahas yang jilid 2, belum ngebahas spot yang jilid 1, pokoknya spotnya akan selalu menarik hehe. Spot selanjutnya apa nih min?

Bukit Timur Ba’a. Lagi2 spot yang Yudmin temukan dan namakan sendiri. Lokasinya berada di bukit2 sebelah timur kota Ba’a. Serius, pemandangan disini dahsyat banget! Biarpun kita ga bisa liat sunrise, dari sini bakal keliaatan sunset yang supeeeeer cantik! View langsung ke tengah kota dan lautan luas, akan membuat kamu terpana, ternyata kota kecil ini mempunyai magic tersendiri untuk bertahan lama disana. Yudmin aja disana 5 hari rasanya kurang puas! Hihi.

Biaya: Gratis.

How to get here: Susurin bukit timur, dia jalannya agak naik sih. Detailnya Yudmin juga lupa, tapi yudmin inget Yudmin ambil fotonya dari sebuah rumah yang ada lapangan bulu tangkis yang udah agak hancur, mungkin bang @bambangseno bisa bantu hehe. Pokoknya jalannya nanjak terus ke atas, pakai motor.

Saran: waktu itu Yudmin ngambil fotonya sambil masuk kerumah warga, kebetulan disampingnya ada lapangan bultang yang udah agak hancur, disana ada kursi buat duduk untuk menikmati. Berhubung kebunnya orang, jangan berisik apalagi buang sampah sembarangan. Siapa tau kita ditawarin minum teh bareng sama yang punya rumah. Hidup kearifan lokal!!

Kedai Es Krim Oen Sejak Tahun 1930

Setelah mengunjungi Galeri Malang Bernyanyi dan Museum Bentoel, YudDevmin menyambangi salah satu restoran terkenal di Malang, yaitu Toko Oen.

Jadi sejarahnya, Es Krim “Oen” ini pertama kali diciptakan oleh Oma Oen yang awalnya membuka toko kue di Yogyakarta. Setelah membuka toko Kue, Oma Oen mengembangkan bisnisnya dengan berjualan es krim yang katanya khas sekali rasanya.

Ketika masuk ke toko oen, anda akan disambut dengan spanduk yang sudah ada sejak lama yaitu “Selamat datang di Malang” yang dikemas dalam bahasa belanda yaitu “Welkomm in Malang. Toko “Oen” Die Sinds 1930 Aan De Gasten Gezelligheid Geeft”. Sama dengan namanya, kedai es krim ini sudah ada sejak tahun 1930 yang berarti sebelum Indonesia merdeka.

Ketika memasuki kedai ini, sudah pasti anda akan merasakan nuansa tempo doeloe. Kursi – kursi di dalam kedai tersebut sangat pendek, meja – meja nya berbentuk bundar dan memiliki taplak dengan motif kotak – kotak. Isi kedai ini tetap dipertahankan sampai sekarang sebagai pelestarian dari keaslian toko oen.

Sebenarnya toko ini awalnya sudah buka di Yogyakarta pada tahun 1910 dan langsung dirintis oleh keluarga oen. Sekarang ini toko oen diurus dan dikelola oleh cucu dari pendiri oen yaitu yenny megaputri. Sangking terkenalnya, toko es krim ini sampai membuka cabang di belanda.

Toko es krim ini sangat terkenal sekali dan legendaris. Setiap wisatawan kota malang pasti akan mampir ke toko oen untuk mencicipi es krim lezat dengan nuansa jadul yang terdapat di toko tersebut.

Untuk rasa eskrim memang unik, Yudmin mencoba Es Krim Special Oen. Kudu coba sendiri deh. Tetapi memang harganya agak lumayan untuk kantong para backpacker. Jadi kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk mencoba es krim hits di Malang ini.

Udah pernah coba?

NB: Jangan lupa untuk temen-temen di Malang, kita bakalan ada Kopdar di Malang, hari Minggu jam 7 malam. Tempat bakal dikabarin besok, dan kali ini kami bakalan ngajak satu lagi special guest, pokoknya kece. Wajib datang ya 🙂

Uniknya Proses Pernikahan di Sumba Barat

Ngomongin soal kawin mengkawin, pasti mikirnya pernikahan ditempat yang keren, cincin kawin dan seserahan yang berkilau, serta undangan sebanyak-banyaknya. Tapi beda banget sama kegiatan perkawinan di Sumba Barat. Mau tau bedanya? Yuk!

Pertama, dimulai dari proses lamaran.

1. Ngidi Pamana

Pada tahap ini, pihak laki-laki datang ke rumah pihak perempuan dengan membawa sirih pinang dan satu ekor kuda. Jika lamarannya di setujuin maka pihak perempuan membalasnya dengan memberikan sepasang kain tenun dan seekor babi yang disembelih pada saat itu juga. Babi yang di sembelih itu adalah sebagai tanda persetujuan bahwa lamaran sudah diterima nih.

2. Weri Kawedo

Kalau pada tahap ini pihak laki-laki datang ke rumah pihak perempuan buat ngomongin tentang Belis, kalau di kita sih sering dengernya Mahar itu gaes! Proses negoisasinya bisa berjam-jam loh. Karena kenapa? Itu tergantung dari pihak keluarga besar pihak perempuan untuk menyetujui Belis tersebut yang harus dibayarkan. Jika sudah ada kesepakatan maka pihak perempuan memberikan satu ekor babi yang dipotong pada saat itu juga serta dagingnya diberikan kepada seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut sebagai tanda sudah sepakat.

3. Dutu Mawinne

Pada tahap ini pihak laki-laki membawa sejumlah Belis yang udah disepakati itu loh gaes! Terus pihak perempuan membalasnya dengan babi dan kain tenun (jumlahnya sesuai dengan pemberian pihak laki-laki). Ayah pihak perempuan memberikan sepasang kain tenun dan itu menjadi simbol bahwa sudah diterima menjadi menantu dan harus dibalas sang menantu dengan satu batang tombak.

Lalu, ketika sang pengantin perempuan tiba dirumah pihak laki-laki, ternyata masih ada ritual lagi loh, panjang banget yah. Hihihi.

Ritual itu dinamakan Aila na yee yang artinya meletakan kain tenun ditiang utama rumah adat. Kain tenun juga diserahkan kepada mertua dan kerabat tertentu sebagai tanda penghormatan dan penerimaan. Wow, dari mulai kain hingga hewan yang dikurbankan!

Mungkin terdengar simpel tapi sebenernya ribet juga loch, tapi kalau kamu lihat langsung, pasti tertarik banget deh. Novi stay dua bulan di Sumba karena bener, Sumba itu menarik banget!

Sembelih-sembelih apa lagi nih? Seribet itukah perkawinan di Sumba?

Orang Indonesia Keturunan Hobbit

Siapa yang tidak tahu hobbit? Seperti yang kita tahu, hobbit adalah makhluk yang bertubuh pendek dan juga kerdil. Biasanya hobbit ini berukuran 60cm – 120cm, namun rata – rata ukuran hobbit adalah 1 meter. Uniknya, hobbit dipercaya memiliki telinga yang runcing seperti peri (elf). Berbeda dengan kurcaci, hobbit ini memiliki bulu tipis di sekujur tubuhnya dan kaki yang sangat kuat seperti kelinci.

Masyarakat percaya bahwa hobbit dapat hidup sampai dengan 130 tahun. Masa remaja hobbit adalah pada saat mereka berumur 33 tahun. Gerombolan hobbit biasanya tinggal di pohon dan sangat dekat sekali dengan alam sehingga sangat ahli dalam bercocok tanam dan membuat obat – obatan dari herbal.

Dikatakan di Indonesia terdapat juga keturunan hobbit yang ada di flores, nusa tenggara timur. Apakah benar masyarakat disana adalah keluarga dari hobbit? Atau hanya mitos belaka?

Gua yang cukup besar sekarang berada tepat didepanku. Stalaktit bergantungan diatas kepala, terlihat bekas galian dimana-mana. Untungnya, suasana gua tak terlalu gelap berkat cahaya matahari yang masuk dari pintu gua. Konon, di gua inilah ditemukan fosil Flores Hobbit.

Pada tahun 1960an, seorang pastor menemukan pecahan fosil-fosil di Liang Bua. Tetapi saat itu tak ada arkeolog yang percaya dengan penemuan Theodore Varhoeven, pastor itu. Menurut Varhoeven, dulu Flores merupakan tempat tinggal manusia purba yang berukuran mini.

Lalu sekitar 50 tahun kemudian, tahun 2000an Liang Bua gempar. Ditemukan fosil tengkorak berukuran mini di dalam Liang Bua. Lalu para arkeolog mulai meneliti dan terus menggali hingga sekarang. Menurut para peneliti, fosil yang ditemukan berumur sekitar 15.000 tahun yang lalu. Tetapi penelitian selanjutnya berdasarkan dating dan barang-barang yang ditemukan di sekitar Liang Bua, diperkirakan umurnya mencapai 50.000 tahun yang lalu!

Hingga sekarang, belum ada bukti pasti apakah penduduk desa ataupun Pak Victor yang bertubuh pendek merupakan keturunan Hobbit Flores. Tetapi aku percaya, dulunya Indonesia adalah home of the Hobbits. Dimana para manusia kerdil hidup dan berkoloni, sama seperti kita saat ini.

Last Day in Samarinda! Lagi-Lagi Keberuntungan!

Pernahkah kamu merasakan keberuntungan di saat detik – detik terakhir? Entah itu ketika sedang di suatu tempat, waktu sedang mepet, atau kondisi lainnya. Tulisan ini menceritakan tentang Ashari Yudha yang tiba – tiba mendapatkan keberuntungan di detik – detik terakhirnya ketika di Samarinda.

“Aaaaaaaargh! Tinggal 2 minggu lagi!!”.

Saya mulai berpikir bagaimana mengatur jadwal perjalanan yang benar-benar mepet. Sekarang sudah pertengahan bulan, sedangkan bulan depan saya harus kembali ke Jakarta untuk mengisi beberapa event.

Melihat kondisi seperti ini, saya kadang membayangkan diri saya yang dahulu. Bisa berpergian kemana-mana tanpa batas, bebas lepas tak ada yang mencari, bahkan terkadang lupa waktu. Tetapi semua orang menyadari, hidup ini adalah realita yang tak bisa selalu menuntut sisi idealis. Karena realita itu, saya harus mengorbankan waktu-waktu traveling demi beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Bang! Jangan bengong! Ntar disambet Setan!” tegur Alif.

“Oh iya Lif. Abang lagi mikir jadwal hehe.”.

“Udah nanti aja bang, kita main dulu”. jawabnya.

Sebelum meninggalkan Samarinda, Alif mengajak saya untuk mengeksplor air terjun Tanah Merah. Air terjunnya sebenarnya biasa saja, tapi karena terletak di tengah pohon-pohon yang rimbun, menjadikan air terjun itu terlihat eksotis.

Usai mengeksplor, saya segera mencari kontak bus umum menuju Balikpapan. Harga bus dan travel ternyata terpaut cukup jauh, maka dari itu saya memilih bus umum meskipun memakan waktu lebih lama.

Tiba-tiba, HP saya berdering. Ternyata, Om Uyung, menelpon.

“Assalamualaikum, Om”.

“Waalaikumsalam, lagi dimana Yud? Sudah mau berangkat ke Bpp kah?”.

“Ini masih menunggu Om, kenapa Om?”

“Sini ke kantor Om. Ada teman Om yang mau ke Balikpapan. Kamu ikut saja ke Bpp. Ditunggu ya Yud.”

“Wah masa Om? Siap deh, Makasih banyak Om!” jawabku.

Lagi-lagi keberuntungan hadir didepan mata. Setelah mendapatkan tumpangan di Tanjung Selor, saya dibantu lagi sekarang. Apakah keberuntungan ini datang dari doa orang tua yang selalu mendoakan anak-anaknya?

Saya sih selalu percaya doa orang tua apalagi doa ibu, selalu membawa kebaikan dan keberuntungan 🙂 Percayakah kamu?

Dibalik kisah cartoon Marsha and The Bear , sangat pilu sekali !

kalian pada tahu tidak sih  satu  film atau pun yang  lebih  tepat nya satu  cartoon yang berjudul  ” Marsha and The Bear ” apakah  kalian  tahu  bahwa sebuah  cartoon pun bisa dikutip dari  kisah nyata ?

Konon cartoon marsha and the bear ini  di  kutip  dari  kisah  nyata yang  berasal dari  Negara Rusia , dimana cartoon ini  dikutip  dari  Rusia yang  dimana seorang  anak  yang  bernama balita yang  bernama marsha denagn ciri – ciri memakai kerudung berwarna pink , suatu hari orang tua beserta keluarga marsha berkunjung pada suatu acara sirkus yang  menarik sekali .

Akan tetapi orang tua marsha sangat lalai dalam menjaga anak sehinggah marsha pun berkeliaran sekeliling wilayah acara sirkus tersebut dan karena marsha masih balita yang kurang paham apapun itu masuk kedalam sebuah kandang beruang , sudah denagn keras kedua orang tua nya marsha mencari  anak nya akan tetapi sanagat disayang kan sekali anak tercinta mereka tidak berhasil ditemukan dan diselamatkan karena telah lebih dulu disantap oleh beruang itu langsung yang masih berada di kandang nya dan seluruh tubuh dan mulut beruang tersebut pun dipenuhi dan dinodahi oleh bekas darah marsha yang telah dimakan oleh beruang itu dan yang tersisa hanya lah  baju , kerudaung dan juga mainan yang  digenggam oleh marsha sebelum nya.

Kedua orang tua dan juga sekeluarga sangat sedih dan terpukul sekali  karena kehilangan dan melihat kepergiaan marsha yang sangat tidak pantas sekali , oleh kejadian tersebuat  kedua orang  tua marsha pun juga sangat lah  terpukul sekali atas kejadian yang telah terjadi pada anak tercinta mereka yang  bernama marsha.

Maka dibalikan film nya yang  terdapat pada cartoon ” Marsha and The Bear ” dimana marsha berperan sebagai anak kecil yang sangat bandal dan jahil sekali dan juga selalu mempersulit dan juga mengganggu kehidupan sih beruang setiap saat , dimana pun dan kapan pun beruang  berada.

Nah sekian lah inti dari latar belakang  cartoon marsha and the bear tersebut  , yang  dimana kisah pilu yang  terjadi pada salah satu keluarga di Rusia.

 

Heritage Tour Pekalongan! Minum Limun yuk!

Pekalongan adalah salah satu kota yang terletak di Jawa Tengah yang menjadi tempat pertumbuhan dan pusat ekonomi yang sangat pesat. Rupanya kota pekalongan termasuk salah satu kota yang termasuk di salah satu jalur pantura. Pantura adalah pantai yang membentang sepanjang pulau jawa.

Kota ini sangat terkenal dengan kerajinan batik yang mendunia bahkan sampai di ekspor ke luar negeri. Batik khas pekalongan ini memiliki motif dan corak yang unik dan khas sekali sehingga sangat spesial. Nama pekalongan berasal dari kata halong yang berarti “dapat banyak”. Nama ini berasal sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1958.

Lembaga merupakan salah satu kota yang sangat bersejarah karana dulunya merupakan tempat penjajahan. Banyak sekali bangunan kuno dan juga tradisi yang masih ada sejak zaman penjajahan dulu sebelum Indonesia Merdeka. Disini kita akan menyimak perjalanan seorang travel blogger yang mengelilingi dan berwisata ke kota batik ini.

Setelah bersikeras membatik yang diakhiri dengan kata menyerah, saya dan teman-teman @pesonaid_travel melanjutkan perjalanan mengelilingi kota Pekalongan. Kata Pak Yanto, jadwal sore ini adalah heritage tour.

Ada beberapa tempat yang kami singgahi, misalnya benteng Pekalongan yang sekarang sudah menjadi rumah tahanan, museum batik, dan pasar batik yang menjual aneka macam jenis batik. Tapi yang paling saya suka adalah kunjungan ke pabrik Limun Oriental.

Ada yang pernah minum limun? Apa malah nggak tau limun apa? Limun atau sering disebut Lemonade adalah sejenis minuman dengan aneka rasa yang dibuat dengan campuran lemon. Nah, biasanya lemon digantikan dengan soda berkarbonasi rendah. Makanya, kalau kita minum Limun yang berwarna-warni itu, rasanya segar gimana gitu di tenggorokan.

Di pabrik Limun Oriental, kita disuguhkan dengan aktivitas produksi limun. Dimulai dari pembersihan botol limun yang memiliki tiga tahap pembersihan, lalu dilanjutkan dengan pengisian limun yang mengalir dari pipa-pipa, dan diakhiri dengan pemrosesan tutup botol. Nah limun Oriental sendiri ada berbagai macam warna dengan aneka rasa. Ada rasa mocca, jeruk, apel, strawberry, hingga anggur. Seger!

Masih Ada Komodo Liar di Pulau Padar?

Apakah kamu pernah jalan – jalan ke pulau Padar? Rupanya di pulau ini terdapat komodo liar yang masih hidup bergerombolan namun jarang terlihat karena takut dengan manusia. Apakah komodo bukan hanya hidup di pulau komodo saja? Ini dia perjalanan dari seorang travel blogger yaitu Ashari Yudha pada saat pergi ke pulau Padar.

Kata orang, masih ada komodo liar yang hidup di sekitaran pulau Padar.

Mungkin rata-rata orang hanya mengetahui bahwa Komodo yang menjadi ikon pariwisata di kepulauan Komodo hanya hidup di sekitar pulau Rinca dan pulau Komodo. Tetapi kenyataannya, tidak seperti itu. Ada beberapa pulau lain yang menjadi habitat dari sang naga ini. Contohnya ada pulau Nusa Kode, dimana di pulau ini komodo benar-benar hidup liar hingga hanya didatangi oleh peneliti saja, dan ada juga pulau Gili Lawa yang sekarang ditutup. Padahal sekitar enam tahun yang lalu, Gili Lawa adalah spot yang luar biasa indah. Sayang seribu sayang, sempat terjadi kebakaran hebat yang akhirnya berujung Gili Lawa ditutup dari para pengunjung. Beruntung saat itu saya masih sempat mengunjunginya langsung sebelum Gili Lawa ditutup.

Apakah pulau Padar juga menjadi habitat Komodo? Jawabannya iya, menurut para ranger dan orang setempat. Tapi, si Komodo pulau Padar ini tinggal di bagian pulau yang lain, bukan di sekitaran track pendakian bagi para wisatawan. Meski begitu, kita harus tetap selalu waspada, karena yang namanya hewan liar nggak pernah bisa diprediksi.

Berkaca dari Gili Lawa yang dulunya sempat menjadi destinasi pilihan lalu ditutup, seyogyanya kita juga harus bisa menjaga pulau Padar agar tak terjadi hal yang sama. Simpel saja, ikuti peraturan para ranger di lokasi, tak berjalan keluar dari jalur yang sudah disediakan, dan tak mengambil apapun kecuali foto. Bagaimanapun, kita adalah tamu di pulau Padar, sedangkan satwa dan apapun didalamnya merupakan tuan rumah.

Nggak pengen kan kecantikan kepulauan Komodo ini hanya bisa dinikmati kita, tetapi nggak bisa dinikmati oleh generasi setelah kita?